Yaa Rabbi….
Ajarilah kami bagaimana memberi
sebelum meminta, berfikir sebelum bertindak, santun dalam berbicara, tenang
ketika gundah, diam ketika emosi melanda, bersabar dalam setiapujian. Jadikanlah
kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq, sebijaksana Umar bin Khattab, sedermawan
Utsman bin Affan, sepintar Ali bin Abi Thalib, sesederhana Bilal, etegar Khalid
bin Walid radliallahu'anhum.
Amiin ya Rabbal'alamin.
Kepadamu yang akan menjadi pendampingku kelak...
Terima kasih karena telah memilihku di antara ribuan bidadari di luar sana yang
siap untuk kau pilih....
Padahal kau begitu tahu , aku hanya
wanita biasa, yang sangat jauh dari sempurna.
Karenanya ku ingin kau tau,aku bukan wanita yang sempurna, aku begitu banyak
kekurangan.
Maka ketahuilah...
Kepadamu
yang akan memilihku kelak...
Aku tak sebijak bunda Khadijah, karenanya ku ingin kau
tau,aku bisa saja berbuat salah dan begitu membuatmu marah.
Maka ku mohon padamu, bijaklah dalam menghadapiku,
jangan marah padaku,
nasihati aku dengan hikmah, karena bagiku kaulah
pemimpinku, tak akan berani ku durhaka kepadamu...
Duhai kau yang yang telah memilihku kelak....
Ingatlah,tak selamanya aku dapat tampak cantik di
matamu,ada kalanya aku akan terlihat begitu kusam dan jelek.
Mungkin karena aku begitu sibuk berjibaku di dapur, untuk menyiapkan makan untukmu dan malaikat-malaikat
kita nanti..... Insya Allah.
Maka,aku akan tampak kotor dan bau asap.
Atau
karena seharian ku harus membenahi istana kecil kita, agar kau dan malaikat kita dapat tinggal dengan nyaman dan
sehat.
Maka mungkin aku tidak sempat berdandan untuk
menyambutmu sepulang bekerja.Ataukah kau akan menemukanku terkantuk-kantuk saat
mendengar keluhan dan ceritamu, bukan karena aku tak suka menjadi tempatmu
menumpahkan segala rasamu, tapi semalam saat kau tertidur dengan nyenyak, aku tak
sedetikpun tertidur kerana harus menjaga malaikat kecil kita yang sedang
rewel, dan ku tau kau letih mengais rezeki untuk kami maka tak ingin ku mengusik
sedikit pun lelapmu..
Jadi jika esok pagi kau mendapatiku begitu letih dan
ada lingkaran hitam di mataku,maka tetaplah tersenyum padaku,karena kau adalah
kekuatan ku...
Padamu yang menjadi nahkoda dalam hidupku kelak...
Ketahuilah, aku tak sesabar Fatimah, ada kalanya kau
akan menemukanku begitu marah,menangis dan tak terkontrol, bukan karena ku
membangkang padamu, tapi aku hanya wanita biasa, aku juga butuh tempat untuk
menumpahkan beban di hatiku, tempat untuk melepaskan penatku, dan mungkin saat itu aku tak menemukanmu, atau kau begitu
sibuk dengan pekerjaanmu,maka bersabarlah, yang ku butuhkan hanya belaianmu...
Karena bagiku kau adalah tetesan embun yang mampu
memadam segala resahku...
Padamu yang menjadi imam dalam hidupku kelak...
Ketahuilah, aku tak secerdas Aisyah..
Maka
jangan pernah bosan mengajariku, membimbingku ke Arah-NYA..
Jangan
segan membangunanku di sepertiga malam untuk bersamamu bermunajat pada Kekasih
yang Maha Kasih….
Jangan letih mengingatkanku untk terus bersamamu
mendulang pahala dalam amalan-amalan sunnah..
Bimbing tanganku ke Jannah-NYA agar kau dan aku tetap
bersatu di dalamnya...
Padamu yang menjadi kekasih hati dan teman dalam
hidupku...
Seiring berjalanya waktu,kau akan menemukan rambutku
yang dulu hitam legam dan indah, akan menipis dam memutih. Kulitku yang bersih
akan mulai keriput. Tanganku yang halus akan menjadi kasar...
Dan kau tak akan menemukanku sebagai wanita cantik,
yang kau khitbah puluhan tahun yang lalu...
Bukan wanita muda yang selalu menyenangkan matamu...
Maka jangan pernah berpaling dariku...
bahkan sejak dulu akan terus bertambah dan kian
membuncah,
yaitu rasa cintaku padamu...
Ketahuilah...
Tiap
harinya, tiap jam, menit dan detiknya, telah aku lewati dengan selalu jatuh
cinta padamu.
Maka cintailah aku karena-NYA, dengan apa adanya aku...
Jangan
berharap aku menjadi wanita sempurna...
Maafkan aku karena aku bukan istri Nabi...
Aku hanya wanita biasa.....
Inspiras :
Sajadah
Cinta Dalam Alunan Tasbih Mahabah Rindu