Ketampananmu begitu mempesona, sehingga membuatku
mengagumimu, tapi Dia dengan segala keindahan ciptaan-Nya lebih membuatku
terpana.
Senyumanmu membawa ketenangan di hati, tapi senyuman-Nya melalui bunga-bunga yang indah, sungguh meluluhkan hatiku.
Perhatianmu padaku membuatku merasa ada yang mendampingi, tapi perhatian-Nya kepada seluruh dunia membuatku lebih merasa aman.
Indahnya menatap wajahmu membuatku selalu rindu, tapi menatap wajah-Nya kelak di hari akhir adalah kerinduan terbesarku.
Wahai pangeran hati, engkau memang baik padaku, tapi Dia selalu baik kepadaku juga padamu.
Cintamu padaku membuatku juga mencintaimu,
Tapi kaupun tahu kau dan aku sama-sama mencintai-Nya,
Karena Dia adalah cinta sejati manusia
biarkan aku belajar cinta sejati-Nya terlebih dahulu,
hingga saatnya tiba nanti,
aku tidak salah dalam mencintaimu
aku sudah bisa mencintaimu bukan karenamu, tapi karena-Nya.
Senyumanmu membawa ketenangan di hati, tapi senyuman-Nya melalui bunga-bunga yang indah, sungguh meluluhkan hatiku.
Perhatianmu padaku membuatku merasa ada yang mendampingi, tapi perhatian-Nya kepada seluruh dunia membuatku lebih merasa aman.
Indahnya menatap wajahmu membuatku selalu rindu, tapi menatap wajah-Nya kelak di hari akhir adalah kerinduan terbesarku.
Wahai pangeran hati, engkau memang baik padaku, tapi Dia selalu baik kepadaku juga padamu.
Cintamu padaku membuatku juga mencintaimu,
Tapi kaupun tahu kau dan aku sama-sama mencintai-Nya,
Karena Dia adalah cinta sejati manusia
biarkan aku belajar cinta sejati-Nya terlebih dahulu,
hingga saatnya tiba nanti,
aku tidak salah dalam mencintaimu
aku sudah bisa mencintaimu bukan karenamu, tapi karena-Nya.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar