Kapan
nikah??? Huih... semua tiba-tiba mendadag jadi wartawan infoteiment
dadakan. Menantikan kepastian kapan hari H yang di tunggu terwujud. Udah
ga' sabar kale nerima undangan, makanya rajin nanyain melulu. Giliran
yang ditanya bingung kudu jawab apa. Eits, gak' usah kesel, sebel,
ngedumel bin bingung lagi sob. Ada trik jitu buat kamu-kamu yang merasa
direpotin dengan berondongan petanyaan tak serupa, namun dengan maksud
dan tujuan sama. Di jamin masalah kalian beres. He..he..he.. bingung
ya??? Hostnya kebanyakan ngomong sih... Okey, plototin rame-rame dialog
di bawah ini. Bila perlu jangan berkedip sekalian!!!! Upss...^^
Klo../
za Wa Jalla.
Akhina : "Bagaimana nanti ketemunya?"
Ukhtina : "Yakin saja,Allah Azza Wa Jalla punya cara yang tak pernah kita duga.Percaya saja kepada Allah Azza Wa Jalla.."...
Akhina : "Lhah, kapan donk nikahnya..?"
Ukhtina : "hmm..Allah Azza Wa Jalla.Maha Tahu kok kapan waktu yang tepat dan terbaik"
Akhina : "Terus,di mana ketemunya..?
Ukhtina : "tenang... Masih di bumi Allah,kalo toh memag tidak di dunia,Insya Allah di syurga-Nya Allah Azza Wa Jalla.
Akhina : "jadi..."
Ukhtina : "Serahkan semua pada Allah Azza Wa Jalla Maha membolak balikkan hati.,niatkan tuk gapai ridho-Nya semata.Insya Allah beres!..
Apapun yang berkaitan dengan rezeki (termasuk jodoh),jangan diletakkan di hati! "Tapi benar-benar serahkan pada Allah Azza Wa Jalla..."
za Wa Jalla.
Akhina : "Bagaimana nanti ketemunya?"
Ukhtina : "Yakin saja,Allah Azza Wa Jalla punya cara yang tak pernah kita duga.Percaya saja kepada Allah Azza Wa Jalla.."...
Akhina : "Lhah, kapan donk nikahnya..?"
Ukhtina : "hmm..Allah Azza Wa Jalla.Maha Tahu kok kapan waktu yang tepat dan terbaik"
Akhina : "Terus,di mana ketemunya..?
Ukhtina : "tenang... Masih di bumi Allah,kalo toh memag tidak di dunia,Insya Allah di syurga-Nya Allah Azza Wa Jalla.
Akhina : "jadi..."
Ukhtina : "Serahkan semua pada Allah Azza Wa Jalla Maha membolak balikkan hati.,niatkan tuk gapai ridho-Nya semata.Insya Allah beres!..
Apapun yang berkaitan dengan rezeki (termasuk jodoh),jangan diletakkan di hati! "Tapi benar-benar serahkan pada Allah Azza Wa Jalla..."
Alternatif jawaban lainnya:
“Belum ketemu yang seiman. Kalau sudah seiman pun, belum tentu langsung cocok, kan?”
Jawaban ini akan membuat yang bertanya respect terhadap kondisi anda. Bahwa, menemukan pasangan yang seiman adalah prinsip anda, dan ini jauh lebih elegan daripada menikahi siapa saja karena sudah didesak untuk menikah.
“Yah,
gimana dong, dulu aku terlalu lama menghabiskan waktu dengan orang
yang salah. Sekarang, aku lagi sibuk-sibuknya. Tapi aku tetap mencari,
kok!”
Jawaban ini menunjukkan bahwa anda bersikap realistis
dengan kondisi anda yaitu anda terlihat percaya diri, namun tetap
rendah hati. Setiap orang pernah berbuat kesalahan, dan anda ingin
memperbaikinya.“Kalau aku tahu jawabannya, mungkin aku sudah menikah sekarang dan kamu jadi patah hati!”
anda bisa mengatakan hal ini jika yang bertanya seorang yang berlawanan jenis dengan anda dan ternyata anda merasa tertarik padanya. Bila ia juga masih single, bukan tak mungkin jawaban ini akan membuka peluang baginya untuk nantinya membuka hubungan dengan anda.
“Ah, senang juga kok, tetap melajang. Nggak ada yang melarang kalau mau keluar kota, dan nggak perlu kompromi soal apapun.”
Anda menunjukkan bahwa menjadi lajang tak selamanya merugikan atau memalukan. Namun, sampaikan jawaban itu dengan ekspresi yang meyakinkan. Bila tidak, anda hanya akan dianggap menghibur diri, atau bersikap defensif. Kalau anda memang masih menikmati kehidupan lajang, kalimat ini menjadi cara yang baik untuk menjawab pertanyaan.
“Aku masih mencari sesorang yang beruntung akan mendapatkanku….”
Wow… great answer, great sense of humour! Berikan senyumanmu yang paling menawan, dan tunjukkan kepribadian anda yang menyenangkan. Jawaban ini juga membuat si penanya sadar bahwa perempuan tetap harus mencari pria yang baik dan dapat diandalkan, karena Anda pun punya kualitas yang sama. Hanya karena masih single, tak berarti desperate.
“Aduh, belum ketemu yang cocok nih! Cariin, dong!”
Nah, ini jawaban yang akan menguntungkan Anda. Bila Anda memang cukup sibuk sehingga tak terlalu sering meluangkan waktu senggang bersama teman-teman, yang bertanya akan merasa tergerak untuk mengenalkan Anda dengan teman-temannya. Bahkan, Anda mungkin bisa mendapat kenalan lebih dari satu.
“Ya, jelas harus pilih-pilih dong! Kalau tiba-tiba dia ternyata teroris gimana?”
Ini juga jawaban yang asyik, karena Anda menanggapi tuduhan “pilih-pilih” tadi dengan humor. Jikalau anda wanita, sebagai perempuan Anda memang harus memilih pria yang mampu mendampingi Anda seumur hidup. Dan ini tak mungkin dicapai bila Anda tergesa-gesa memutuskan pria yang ingin Anda nikahi. Tentu, pilih-pilih yang dimaksud bukan “pilih yang ganteng, jangkung, kaya, atau terkenal”.
Yang jelas apapun jawaban yang Anda berikan, Anda harus percaya dengan apa yang
Anda katakan. Bila Anda “membaca” bahwa percakapan itu akan
berlarut-larut, segeralah mengganti topik pembicaraan. Ini
memperlihatkan bahwa Anda tak bisa diatur olehnya. Lagipula, kalau yang
bertanya itu tergolong orang yang usil atau suka mengurusi orang lain,
tak ada gunanya meladeninya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar